21 Juni 2009

Donatur Sekolah

Kemarin, Sabtu, tanggal 20 Juni 2009, koran yang terbit di Kalimantan Selatan salah satu beritanya adalah tentang upaya Pemerintah Propinsi Kalsel mendorong semangat berprestasi di bidang akademis bagi para siswa. Caranya adalah dengan memberikan sejumlah beasiswa kepada siswa yang berhasil memperoleh nilai tertinggi dalam mengikuti Ujian Nasional.

Beberapa hari yang lalu ada seorang kepala sekolah yang bercerita bahwa Rosehan Noor Bahri (Wakil Gubernur Kalsel) tahun lalu (2008) membagikan sejumlah uang yang sangat banyak kepada sekitar 10 orang siswa berprestasi di sekolahnya. Waktu itu di sekolahnya sedang diadakan acara pelepasan siswa yang telah dinyatakan lulus. Kita tidak perlu terkejut dengan tindakan Pak Rosehan tersebut, karena beliau memang sering memberikan bantuan ke sekolah-sekolah. SMPN 6 dan SMAN 7 misalnya, pernah mendapat bantuan peralatan musik dari beliau. SMAN 3 Banjarmasin juga pernah mendapat bantuan ketika sekolah tersebut merayakan HUT-nya. Semoga semakin banyak orang yang di Kalsel ini yang berperilaku seperti Pak Rosehan Noor Bahri.

Sebenarnya sangat banyak individu, lembaga, dan perusahaan yang senang memberikan bantuan kepada sekolah. Bantuan mereka dapat berupa sejumlah dana, bisa pula dalam bentuk bantuan sarana pendidikan. SMPN 1 Banjarmasin, misalnya, pembangunan halaman dalam sekolah untuk upacara dan olahraga mendapat bantuan dari BPD Kalsel. Di masa lalu SMAN 1 Bati-bati pernah mendapat bantuan untuk membangun lapangan basket dari perusahaan Indomie, kemudian di tengah lapangan tersebut dituliskan nama perusahaan tersebut.

Cara yang dilakukan SMAN 1 Bati-bati sebenarnya sangat bagus ditiru oleh sekolah-sekolah lain dengan harapan ke sekolah tersebut semakin banyak mengalir bantuan pendidikan. Donatur bisa saja tidak berharap mendapat perlakuan seperti cara berterima kasih yang dilakukan SMAN 1 Bati-bati, tetapi sebagai lembaga pendidikan tentu sangat pantas mengumumkan nama-nama donaturnya. Dengan pengumuman seperti itu, masyarakat dapat menilai kompetensi sosial dari kepala sekolahnya.

Bagaimana cara mengumumkan bantuan pihak luar sekolah yang berhubungan dengan beasiswa? Kompas hari ini, Minggu, 21 Juni 2009, mengulas seorang warga negara Indonesia dengan judul esantunan Anies R Baswedan”. Anies R Baswedan sekarang menjabat Rektor Universitas Paramadina Jakarta yang menjadi pemandu debat pertama calon presiden RI. Salah satu program yang beliau terapkan di Universitas paramadina ternyata mengadopsi konsep yang biasa digunakan di universitas-universitas di Amerika Utara dan Eropa. Bahwa setiap mahasiswa yang memperoleh beasiswa wajib mencantumkan namanya dan nama donaturnya dalam setiap publikasi dan tulisan.

Sekolah, selain meniru model universitas sebagaimana dikemukakan di atas, juga bisa membuat papan pengumuman di depan sekolahnya yang mencantumkan jumlah siswa penerima beasiswa dan nama pemberi beasiswa. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kemajuan pendidikan kita.