Sekolah sekarang ini sering memasarkan diri dengan berbagai sebutan mentereng. Ada sekolah yang menyebut diri SBI atau sekolah Berstandar Internasional. Ada sekolah yang menyebut diri SSN atau Sekolah Standar Nasional. Namun ternyata isinya yang berbeda dengan sekolah tanpa standar lebih banyak pada penambahan jumlah jam belajar dan penambahan jumlah pembayaran belajar. Selain itu, siswa yang belajar di sekolah berstandar lebih banyak berasal dari keluarga menengah ke atas. Tetapi ketika ditanyakan kepada pengelola sekolah berstandar, kemampuan apa yang bisa dimiliki siswa setelah belajar selama tiga tahun? Jawabannya akan sama dengan yang dikemukakan oleh sekolah yang tidak berstandar ketika pertanyaan yang sama dikemukakan kepada mereka.
Jaminan mutu yang saya maksudkan, misalnya, seseorang yang ingin memiliki kemampuan menyetir mobil, maka orang tersebut akan belajar di tempat yang mengajarkan tentang menyetir. Orang yang ingin memiliki kemampuan membuat kue amparan tatak, maka ia akan belajar di tempat yang mengajarkan tentang cara membuat amparan tatak. Bagaimana dengan sekolah? Belajar bahasa Inggris selama tiga tahun tetapi pada umumnya para siswanya tidak pandai berbahasa Inggris. Lihat di lembaga bimbingan (kursus) bahasa Inggris, kalau seseorang sudah belajar selama tiga tahun, maka hasilnya sangat lebih baik dibanding hasil belajar bahasa Inggris di sekolah. Andaikan sekolah bisa memberi jaminan bahwa siswa yang belajar di sekolahnya akan bisa berbahasa Inggris menurut ukuran TOEFL adalah 450. Dalam pelajaran agama Islam misalnya, siswa lulusan sekolah tersebut pasti hafal sekian surat.
Setiap guru yang profesional harusnya bisa menetapkan standar kemampuan yang akan dimiliki siswa setelah belajar dengan dia selama sekian jam atau sekian semester aqtau sekian tahun. Apabila semua guru di suatu sekolah sudah menetapkan jaminan mutu tersebut, maka sekolah dapat menetapkan jaminan mutu dari sekolah tersebut. Sekolah yang seperti ini di masa yang akan datang akan menjadi sekolah yang diminati.
06 April 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar